Adanyapengangguran telah menyebabkan produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga akan menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial yang lainnya. Untuk mengetahui penyebab pengangguran di Indonesia, berikut kami rangkum 10 penyebab pengangguran di Indonesia dan alasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
January 7, 2023 325 am . 5 min read Apa kamu tahu? Bahwa Indonesia ini menempati urutan ke 4 terbesar di dunia yang memiliki tingkat permasalahan kependudukan tinggi. Namun apakah ada cara mengatasi permasalahan kependudukan di indonesia? Tentu ada banyak cara mengatasi yang bisa kamu ketahui. Karena pada artikel kali ini saya akan membahas seputar cara dalam mengatasi masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia saat ini. Lantas cara-cara apa sajakah yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia saat ini? Untuk mengetahui jawabannya, langsung saja simak pembahasan lengkapnya berikut ini. Macam-Macam Permasalahan Kependudukan di Indonesia Seperti yang diketahui, bahwa berdasarkan data yang terdapat pada data Worldometers 2021. Indonesia ini memiliki jumlah penduduk yang banyak dan memasuki posisi ke 4 negara dengan penduduk terbanyak. Dikutip dari buku teori kependudukan milik Agustina Bidarti. Masalah kependudukan ini bisa tergolong sebagai salah satu masalah sosial. Karena masalah ini terjadi di lingkungan sosial atau tepatnya terjadi di masyarakat. Ini dipicu dari kurangnya peningkatan kualitas SDM-nya. Berdasarkan modul pembelajaran Geografi karya Cipta Suhud Wiguna. Bahwa masalah ini dapat digolongkan menjadi 2 jenis. Yaitu kualitatif dan kuantitatif seperti yang terdapat pada poin di bawah ini 1. Besarnya Jumlah Penduduk Masalah Bersifat Kuantitatif Tingkat jumlah penduduk pada suatu negara merupakan faktor yang terpenting dalam proses melaksanakan pembangunan yang merata. Dengan memiliki 273 Juta penduduk, tentu Indonesia mengalami banyak permasalahan. Contoh pemerintah sulit untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup setiap rakyat atau penduduknya. 2. Persebaran Penduduk Tidak Merata Masalah Bersifat Kuantitatif Selanjutnya yaitu pertumbuhan penduduk yang tidak merata. Seperti saat ini bahwa pulau Jawa sudah terlalu padat akan penduduk. Karena sudah banyak lahan yang menjadi pemukiman dan industri. Sedangkan luas lahan pertanian untuk menopang kehidupan setiap rakyatnya semakin sempit dan juga sulit untuk ditemui. 3. Pertumbuhan Penduduk yang Cepat Masalah Bersifat Kuantitatif Sedangkan masalah yang bersifat kuantitatif yang terakhir dari kependudukan adalah pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat. Biasanya terjadi karena tidak diimbangi dengan daya dukung lingkungan yang seimbang. Dengan begitu banyak masalah yang bisa muncul tiba-tiba. 4. Tingkat Pendidikan Masyarakat Masalah Bersifat Kualitatif Kemudian permasalahan kependudukan yang bersifat kualitatif pertama adalah mengacu pada tingkat pendidikan di Indonesia. Karena jika tingkat pendidikan Indonesia rendah, maka menimbulkan masalah bagi penduduk. Contohnya pendapatan perkapita menurun, rendahnya kesadaran masyarakat akan pendidikan. 5. Tingkat Kesehatan Masyarakat Masalah Bersifat Kualitatif Tingkat kesehatan pada masyarakat di Indonesia memanglah belum merata dan termasuk rendah. Ini ada sangkut pautnya dengan jumlah pendapatan penduduk dari suatu daerah tersebut. Mengapa demikian? Karena jika semakin tinggi pendapatan yang bisa didapatkan penduduk. Maka kemampuan untuk membeli layanan kesehatan pun semakin tinggi juga. Bagaimana Cara Mengatasi Permasalahan Kependudukan di Indonesia? Setelah mengetahui beberapa masalah kependudukan di Indonesia berdasarkan jenisnya dan juga beserta uraiannya di atas tadi. Selanjutnya masuk ke inti pembahasan mengenai beberapa cara mengatasi permasalahan kependudukan di indonesia. Yang tentunya perlu diketahui dan juga dipahami oleh setiap masyarakat Indonesia. 1. Memberlakukan Program Keluarga Berencana KB Cara mengatasi yang pertama adalah dengan mengikuti program KB. Yang dilakukan untuk menekan jumlah kelahiran di Indonesia. 2. Rutin Mengadakan Program Transmigrasi Selanjutnya yaitu dengan mengikuti program transmigrasi. Karena dengan adanya program ini, maka akan terjadi keseimbangan baik itu dari sisi ekonomi maupun pendidikan masyarakat nantinya. 3. Membuka Lapangan Kerja Di Daerah Padat Penduduk Selanjutnya yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan. Memang tidaklah mudah dalam membuka lapangan pekerjaan ini. Namun kamu bisa memanfaatkan skill yang dimikili. Contohnya skill dalam mengolah limbah plastik dan mengubahnya menjadi barang berdaya jual tinggi. 4. Melakukan Pemerataan Pembangunan Kemudian pemerataan pembangunan mulai dari berbagai sarana. Yang harus ditempatkan secara bijak atau sesuai dengan kebutuhan. 5. Masyarakat Wajib Mengikuti Pendidikan 9 Tahun Seperti yang kita ketahui, bahwa program pendidikan 9 Tahun ini memang wajib untuk dijalani. Karena ini bisa menjadi bekal untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja suatu saat nanti. 6. Menambah Tenaga Kerja yang Kompeten pada Bidangnya Hal ini bisa dilakukan sebagai bentuk mengurangi masalah kependudukan di Indonesia. Karena akan memberikan waktu regenerasi tenaga kerja yang baru sebagai penerus. 7. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam Kemampuan dan tingkat pengelolaan terhadap pengawasan dan juga pengendalian sumber daya alam harus dilakukan secara bijak. 8. Meningkatkan Pengolahan Sumber Daya Alam Kemudian tingkat pengolahan yang mengacu pada pemanfaatan hasil usaha pun perlu diperhatikan seksama. 9. Kelengkapan Fasilitas Pendidikan Pemerintah wajib melengkapi fasilitas pendidikan di setiap tempat pendidikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemudahan dalam menjalani masa pendidikan. 10. Pengoptimalan Peran BUMN dalam Perekonomian BUMN memiliki peran penting dalam meningkatkan ekonomi di Indonesia. Caranya dengan mengedepankan prinsip pengawasan dan pengelolaan BUMN. 11. Meningkatkan Kemampuan Teknologi Teknologi pun menjadi salah satu faktor yang harus ditingkatkan. Hal ini dikarenakan masih banyaknya masyatrakat Indonesia yang masih gagap teknologi. 12. Memanfaatkan Sumber Daya Alam Sebaik Mungkin Banyaknya sumber daya alam di Indonesia ini harus dibarengi dengan pengelolaan dan pengolahan yang bijak atau tidak berlebihan. 13. Pemberian Program Beasiswa dengan Target Sesuai Pemeberian program Beasiswa pada target yang pas atau sesuai pun menjadi salah satu cara mengatasi permasalahan kependudukan. Karena adanya Beasiswa pun bisa meringankan keuangan pelajar. 14. Meningkatkan Sarana Kesehatan Di Daerah Kecil Membangun sarana dan pra sarana kesehatan di daerah yang jauh dari kota masih harus ditingkatkan lagi. Dengan begitu pemerataan dan peningkatan kesehatan bisa sesuai dan merata. 15. Menggunakan Kurikulum Pendidikan yang Sesuai Yang terakhir yaitu menyesuaikan kurikulum pendidikan yang digunakan. Seperti yang kita ketahui program belajar mengajar setiap tahunnya harus selalu ada pembaruan atau regenerasi. Akhir Kata Nah, itulah beberapa cara mengatasi permasalahan kependudukan di indonesia yang dapat kita ketahui. Dan juga mempraktekkannya agar negara Indonesia dapat terhindar dari meledaknya jumlah penduduk. Masalahkependudukan di Indonesia pun juga khas. Indonesia sebagai suatu negara memiliki masalah kependudukan yang cukup berat serta perlu segera ditangani. Jika masalah kependudukan dapat diatasi dengan baik, maka masalah pembangunan dan kemakmuran penduduk berikutnya juga akan bisa ditangani dengan lebih baik. Tahukah kamu jumlah penduduk di dunia saat ini? Di tahun 2022, jumlah penduduk dunia diperkirakan mencapai 8 miliar jiwa. China tetap menjadi negara nomor satu dengan jumlah penduduk terbanyak di memiliki penduduk sekitar 1,426 miliar jiwa. Selanjutnya disusul oleh India, jumlah penduduknya mencapai 1,412 miliar jiwa. Negara ketiga yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah Amerika Serikat. Jumlahnya kurang lebih mencapai 332,8 juta jiwa per 1 Juli 2022 lalu, menurut laman United States Census termasuk jajaran negara yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak di dunia. Berada di peringkat keempat setelah China, India, dan Amerika Serikat, penduduk Indonesia mencapai kurang lebih 275,8 juta jiwa di tahun 2022 ini. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,13% dari tahun 2021 lalu. Kendati begitu, ada kemungkinan Indonesia mengalami penurunan peringkat di tahun kondisi jumlah penduduk yang banyak, Indonesia tentu memiliki berbagai masalah kependudukan. Masalah kependudukan di Indonesia pun dapat dibilang kompleks karena kesenjangan antara pertumbuhan penduduk dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masalah kependudukan di Indonesia menjadi fokus utama yang harus segera kependudukan di Indonesia dapat dikategorikan berdasarkan sifatnya, yakni kuantitatif atau kualitatif. Kuantitatif berhubungan dengan angka-angka, seperti besarnya jumlah penduduk serta tingginya pertumbuhan jika dilihat dari sisi kualitatif, beberapa masalahnya dapat disaksikan melalui aspek kesehatan dan pendidikan. Lantas, apa saja masalah kependudukan di Indonesia?1. Kebutuhan Hidup Rakyat Sulit TerpenuhiPemerintah Indonesia masih mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan rakyat satu negara. Pasalnya, Indonesia memiliki lebih dari 275 juta penduduk. Dengan jumlah sebanyak itu, pemerintah belum dapat menjangkau seluruh rakyat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, seperti pangan Indonesia yang berada di daerah pelosok juga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena mahalnya bahan baku. Apabila kebutuhan hidup rakyat masih sulit dipenuhi oleh pemerintah, maka akan muncul masalah-masalah baru. Salah satu di antaranya adalah Terbatasnya Lapangan kerja bagi MasyarakatMasalah kependudukan di Indonesia yang berikutnya adalah minimnya lapangan kerja. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan lapangan kerja di Indonesia sangat kurang, antara lain sebagai berikutKemajuan teknologi yang menggantikan pekerjaan sumber daya manusia SDM yang rendah dan tidak mampu bersaing di dunia pencipta lapangan pencari kerja yang terus meningkat di keterbatasan lapangan kerja di Indonesia, alhasil angka pengangguran pun kian meningkat. Apabila pengangguran terus bertambah, tidak dapat dipungkiri kriminalitas atau kejahatan semakin bertambah Kualitas Kesehatan Masyarakat IndonesiaKualitas kesehatan masyarakat di Indonesia termasuk masalah kependudukan yang perlu diperhatikan. Rendahnya kualitas kesehatan dapat dilihat dari angka kematian dan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Beberapa penyebab dari masalah ini antara lainMinimnya literasi masyarakat terkait nutrisi dan asupan yang sehat di lingkungan pendapatan yang rendah membuat masyarakat enggan untuk memikirkan kualitas akses masyarakat terutama di daerah pelosok untuk pergi ke pelayanan atau fasilitas Tingkat Pendidikan Masyarakat IndonesiaSelain kualitas kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat Indonesia juga masih rendah. Hal tersebut didasari oleh beberapa masalah, mulai dari pendapatan yang rendah hingga kurang memadainya fasilitas pendidikan di masyarakat Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang layak terbilang rendah. Banyak masyarakat yang lebih memilih bekerja di usia produktif untuk belajar, daripada menuntut ilmu di sekolah. Terutama di daerah pelosok dengan fasilitas pendidikan yang belum memadai, membuat kesadaran masyarakat terkait pentingnya pendidikan masih sangat tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah, maka berpengaruh buruk bagi kualitas sumber daya manusia. Karena kualitas SDM di Indonesia tidak mampu bersaing, maka ujung dari masalahnya adalah pengangguran. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia demi keberlanjutan hidup yang MudaPemerintah telah menetapkan UU No 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan yang mengatur batas minimal menikah bagi laki-laki dan perempuan pada usia 19 sudah ada aturan tersebut, realitanya masih banyak anak-anak di bawah usia 19 tahun yang menikah. Keputusan menikah muda tersebut tentu membawa beberapa masalah baru bagi masalah yang dapat muncul ketika banyak fenomena menikah muda antara lain sebagai berikutMenambah tingkat kemiskinan pada mengalami kekerasan dalam rumah balita dengan gizi buruk atau stunting gagal tumbuh karena kurangnya pengetahuan sang ibu untuk mengasuh Kelahiran Pasca Pandemi Covid-19Kemunculan pandemi Covid-19 di dunia cukup mengubah segala aspek kehidupan. Di Indonesia sendiri, pandemi Covid-19 menyebabkan angka kelahiran terus tersebut dikarenakan nyaris gagalnya program Keluarga Berencana atau KB pada masa tersebut. Angka kehamilan yang meningkat disebabkan sulitnya akses layanan kontrasepsi bagi para pasangan usia angka kelahiran terus meningkat sejak pandemi Covid-19, maka dapat dipastikan beberapa masalah kependudukan terus terjadi jika tidak ada penyelesaian yang serius.Masalahurbanisasi yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah pertumbuhan penduduk yang terkonsentrasi di kota, sehingga muncul masalah salah satunya yaitu meningkatnya angka kemiskinan yang
- Penduduk di suatu negara dapat diartikan menjadi dua, yakni orang yang tinggal di daerah tersebut dan orang yang secara hukum berhak tinggal pada daerah tersebut. Menurut Undang Undang Dasar 1945 Pasal 26 ayat 2, penduduk merupakan warga negara Indonesia dan orang asing yang tinggal di Indonesia. Dalam buku Teori Kependudukan 2021 oleh Agustin Bidarti, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Seiring berkembangnya sebuah negara, jumlah penduduk juga terus bertumbuh. Pertumbuhan penduduk yakni perubahan jumlah penduduk suatu wilayah pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Seiring dengan pertumbuhan penduduk tentu diikuti dengan permasalahannya. Indonesia menempati rangking terbesar jumlah penduduknya dari semua negara berkembang setelah China, India, dan Amerika Serikat. Baca juga Piramida Penduduk Ekspansif, Stasioner, dan KonstruktifBerikut permasalahan kependudukan di Indonesia yang ditandai dengan tiga faktor, yakni Timpangnya penyebaran penduduk Dalam buku Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan 2004 oleh Nommy Horas, penyebaran penduduk di Indonesia terbilang belum merata. Hal ini terlihat dari Pulau Jawa yang hanya 7 persen dari seluruh luas daratan Indonesia, memiliki kurang lebih 120 juta penduduk yang bermukim. Tingkat kepadatannya sekitar 700 jiwa per kilometer persegi. Sedangkan wilayah SUmatera, Kalimantan, Irian, atau Maluku yang masing-masing rata-rata hanya 88 jiwa per kilometer persegi. Kepadatan penduduk di Pulau Jawa seharusnya menjadi PR bagi pemerintah. Situasi ini menjadi tantangan raksasa kependudukan. Jumlah penduduk yang kian meningkat Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hasil sensis tahun 1980 berjumlah 147 juta jiwa dengan persentase pertumbuan sebesar 2,34 persen per tahun.